Kudus, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, dikenal sebagai "Kota Kretek" dengan alasan yang mendalam. Sebuah monumen besar berbentuk daun tembakau di perbatasan Kudus-Demak menjadi saksi bisu dari kekayaan sejarah dan keberlanjutan industri kretek di wilayah ini. Lalu, mengapa Kudus mendapatkan predikat sebagai Kota Kretek? Berikut adalah 5 alasan kuat yang mendasari julukan tersebut.
1. Sejarah Kretek Bermula di Kudus
Kretek, rokok dengan tembakau dicampur serbuk cacahan cengkih, memiliki asal-usulnya di Kudus. Haji Djamhari, seorang tokoh lokal, menemukan kretek ketika mencoba mengatasi sesak napas dengan minyak cengkih. Eksperimennya mencampur bubuk cengkih dan tembakau serta melintingkannya dengan kulit jagung menghasilkan suara khas "kretek..kretek..kretek...". Inilah awal mula nama kretek.
2. Bapak Kretek Indonesia Berasal dari Kudus
Nitisemito, Bapak Kretek Indonesia, lahir dan merintis kesuksesannya di Kudus. Meski buta huruf, Nitisemito dan istrinya, Nasilah, berhasil mengembangkan usaha rokok kretek menjadi industri besar dengan merek Bal Tiga. Kesuksesannya dalam bisnis kretek membuatnya dikenal sebagai pengusaha pribumi sukses.
3. Satu-satunya Museum Kretek di Indonesia
Museum Kretek Kudus, satu-satunya di Indonesia, menjadi saksi perjalanan sejarah kretek. Diresmikan pada tahun 1986 di atas lahan 2,5 hektare, museum ini menampilkan 1.195 koleksi yang mencakup sejarah industri kretek dan perusahaan-perusahaan seperti Pabrik Rokok Bal Tiga yang didirikan oleh Nitisemito.
4. Banyaknya Pabrik Kretek
Kudus menjadi rumah bagi 35 perusahaan kretek skala besar dan menengah. Daftar perusahaan tersebut mencakup nama-nama terkenal seperti PT Djarum, PT Gudang Garam, dan banyak lainnya. Kehadiran puluhan pabrik ini tidak hanya menyumbang pada perekonomian Kudus tetapi juga menciptakan ribuan lapangan kerja.
5. Perekonomian Kudus Ditopang Industri Kretek
Industri kretek menjadi tulang punggung perekonomian Kudus. Selain menyediakan pekerjaan bagi ribuan penduduk, industri ini juga memberikan kontribusi melalui pembayaran pajak dan retribusi kepada pemerintah kabupaten. Pendapatan ini menjadi sumber utama bagi pendapatan asli daerah Kudus.
Dengan sejarah, peran tokoh kunci, museum unik, keberagaman perusahaan kretek, dan kontribusi ekonomi yang signifikan, tidak heran Kudus mendapatkan julukan sebagai Kota Kretek. Semua ini memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana industri kretek telah menjadi bagian integral dari kehidupan dan sejarah masyarakat Kudus.
0 Komentar untuk"Kudus, Kota Kretek: Menyingkap 5 Alasan Kuat di Balik Julukan Ini"